Selasa, 06 Maret 2012

Moneual Rydis H800, Robot Penjernih Udara Dengan Sensor Gyro Dan PSD


Salah satu kelemahan beberapa penjernih udara yang ada saat ini adalah jangkauannya yang hanya bisa menjangkau beberapa meter persegi saja, atau dengan kata lain tidak bisa menjernihkan udara secara maksimal di ruangan yang terlalu luas.
Namun, dengan menggunakan Moneual Rydis H800, dijamin anda bisa menjernihkan udara di seluruh ruangan rumah anda. Moneual Rydis H800 adalah sebuah robot air purifier pertama di dunia yang dapat menjernihkan udara di seluruh ruangan karena Moneual Rydis H800 bekerja dengan cara berkeliling rumah secara otomatis.
Untuk lebih memaksmalkan kinerja robot ini, Pengguna bisa mengatur kecepatannya. Robot ini dilengkapi dengan roda untuk berjalan, jadi kalau ada ruangan yang tidak rata atau susah untuk dilalui oleh robot ini, anda terpaksa harus memindahkannya secara manual.
Moneual Rydis H800 telah dilengkapi dengan docking untuk isi ulang, sensor gyro dan PSD untuk menghindari tabrakan dengan benda sekitar saat sedang berkeliling.

4 Aktivitas Bikin Otak Tetap Tokcer


KOMPAS.com - Sebuah riset terbaru yang melibatkan hampir 7.000 pegawai negeri sipil Inggris mengungkapkan bahwa fungsi otak manusia akan menurun setelah memasuki usia 45 tahun. Temuan ini sekaligus membantah riset sebelumnya yang menyebutkan bahwa fungsi otak menurun pada usia 60 tahun.

Dr Michael Merzenich, profesor emeritus dari University of California, San Francisco Amerika Serikat, mengatakan, penurunan fungsi otak pada perempuan cenderung lebih lambat ketimbang pria karena perbedaan hormonal. Tapi apabila wanita telah melalui masa menopause, penurunan kognitifnya lamban laun akan setara dengan laki-laki memasuki usia 65 tahun, kata Merzenich.

Merzenich, yang juga CEO Scientific Learning Corporation dan Posit Science, telah mempelajari plastisitas otak selama bertahun-tahun. Perusahaannya telah mengembangkan program perangkat lunak untuk menguji dan memperkuat otak - semacam alat untuk "olahraga otak" dan dia menyamakan dengan latihan untuk tubuh. Plastisitas otak (neuroplasticity) adalah kemampuan otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru pada saraf

"Anda benar-benar dapat melatih otak secara sistematis untuk menyempurnakan dan memperkuat kemampuannya dengan bentuk latihan intensif," katanya.

Merzenich mengatakan bahwa ada cara yang lebih sederhana untuk membantu meningkatkan fungsi otak, termasuk daya ingat, pengolahan, dan persepsi melalui kegiatan sehari-hari berikut ini:

1. Membaca

Selain memperluas wawasan dan informasi, membaca juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Riset 2009 yang dilakukan para ahli di Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca memberikan pengaruh positif khususnya pada orang dewasa setengah baya dan lebih tua. Membaca buku dan kegiatan kognitif lainnya dapat menurunkan risiko gangguan kognitif ringan (MCI), yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

2. Berjalan dan melihat sekitar

Mengasah fungsi otak bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, misalnya berjalan. Cobalah berjalan di sekitar lingkungan rumah Anda dan rekam semua yang Anda lihat. Setelah sampai di rumah, rekonstruksikan kembali secara rinci rute perjalanan dan segala macam hal yang Anda lihat.

"Ini adalah bentuk latihan mental yang sangat penting karena membuat mesin otak kita tetap hidup," kata Merzenich

3. Belajar sesuatu yang baru

Melakukan sebuah aktivitas yang baru dan belum pernah Anda lakukan sebelumnya terutama yang merangsang kerja otak patut Anda coba. Bermain catur atau mengisi TTS (teka teki silang) adalah salah satu bentuk permainan yang cukup menantang fungsi kognitif Anda. "Otak adalah mesin belajar dan pada dasarnya perlu belajar baru," katanya.

4. Ikut kegiatan sosial

Ikut terlibat dalam setiap kegiatan sosial sehari-hari sangat penting tidak hanya untuk menjauhkan Anda dari rasa kesepian tetapi juga untuk melatih bagian terpenting dari otak yang didedikasikan untuk kognisi sosial.

"Terlibat dalam sebuah kegiatan sosial sangat bernilai. Cara ini terbukti baik untuk kesehatan otak Anda," katanya.

Limbah Tahu Bisa Jadi Pengganti LPG


JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTL BPPT) mengembangkan teknologi pengelolaan limbah cair dari industri tahu di Banyumas, Provinsi Jawa Tengah menjadi biogas.
"Pengelolaan limbah cair tahu menjadi biogas sudah kita mulai sejak 2009 dan saat ini masyarakat sekitar industri tahu di Banyumas sudah dapat memanfaatkan biogas yang dihasilkan untuk memasak," kata peneliti BPPT, Widiatmini SW di Jakarta, Selasa.
Widiatmini selaku koordinator program pengembangan energi biogas pada industri tahu untuk mendukung cluster mandiri energi dan mitigasi gas rumah kaca, mengatakan, industri tahu menghasilkan emisi gas rumah kaca terbesar disamping industri tapioka.
Pengolahan limbah tahu cair dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan membantu pemenuhan energi bagi masyarakat sekitar, katanya.
Di Indonesia saat ini terdapat 84.000 industri tahu dan jumlah limbah cair yang dihasilkan mencapai 20 juta m3 per tahun, jika dikelola total emisi gas rumah kaca yang bisa dikurangi hampir satu juta ton per tahun, katanya.
PTL BPPT mengolah limbah cair industri tahu dari satu meter kubik limbah menjadi 6.500 liter biogas. Teknologi yang digunakan adalah Fixed Bed Reactor. Pengembangan dilakukan di desa Kalisari dan Cikembulan Kabupaten Banyumas dengan bantuan pendanaan dari Kementerian Riset dan Teknologi.
Dari percontohan yang sudah dibangun di dua desa tersebut, biogas yang dihasilkan dimanfaatkan oleh 50 rumah tangga untuk menggantikan LPG. Total penghematan LPG yang diperoleh 90 ton per tahun dan reduksi emisi CO2 sebesar 184 ton per tahun.
<

Kemdikbud: RSBI Memang untuk Siswa di Atas Rata-rata


JAKARTA, KOMPAS.com - Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) merupakan cermin dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkeadilan. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto, saat dihadirkan memberikan keterangan dalam sidang judicial review Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Suyanto menjelaskan, RSBI sengaja diperuntukkan kepada para siswa  yang memiliki keunggulan akademik di atas rata-rata nasional. Mereka yang memiliki potensi akademik standar dapat memanfaatkan Sekolah Standar Nasional (SSN) atau satu level di bawahnya Sekolah Pelayanan Minimal (SPM).

"Tanpa mengurangi rasa hormat, secara psikologis kemampuan peserta didik dapat dibedakan. Dan RSBI untuk mereka yang di atas rata-rata nasional," kata Suyanto.

Menurutnya, penyelenggaraan RSBI telah sesuai dengan aturan yang berprinsip pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 khususnya pasal 281 ayat 2. Dalam pasal itu disebutkan, setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif.

Selain itu, pada pasal 26 ayat 2 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Universal juga ditegaskan bahwa pendidikan harus ditujukan ke arah perkembangan pribadi yang luas dan mempertebal penghargaan terhadap hak asasi manusia.

Suyanto menilai, kondisi ini telah diwadahi oleh UU Sisdiknas. Perbedaan kondisi menuntut diversifikasi layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan.

"Memperlakukan secara berbeda kepada hal yang memang berbeda itu bukan diskriminasi," ujar Suyanto.

Moneual Rydis H800, Robot Penjernih Udara Dengan Sensor Gyro Dan PSD

Salah satu kelemahan beberapa penjernih udara yang ada saat ini adalah jangkauannya yang hanya bisa menjangkau beberapa meter persegi sa...